Aku Bukan Wonder Women

20200412_104758_0000

Minggu ke 4 sudah kita menjalani karantina mandiri di rumah. Apa kabar teman2 semua? Semoga kita semua selalu dalam lindunganNya. Aamiin YRA cozy

Virus ini datang dengan pasti dan begitu cepat tersebar dimana-mana. Pandemic ini mengurung kita dirumah dengan aktifitas yang terminimalisir. Saya tidak mau bicara berapa banyak korban ataupun berapa banyak kerugian yang telah ditimbulkan oleh si virus ini. Saya hanya ingin setitik curcol hungry

Begitu banyak keputusan terjadi diantara pandemic ini. Anak2 belajar seadanya di rumah. Memaksa saya menjadi guru dadakan untuk adek. Memaksa saya untuk memikirkan ide memasak setiap harinya. Memaksa saya untuk kreatif menciptakan cemilan teman belajar mereka. Memaksa saya memiliki waktu berolahraga dan berjemur teratur setiap harinya dan tentunya memaksa saya mengontrol emosi yang ada disaat saya mulai jenuh rock

Saya teringat lagu dari Sophie Navita. Salah satu liriknya bicara, ” siapa bilang menjadi perempuan itu pekerjaan yang mudah. Sehari kerja 25 jam, apotik aja kalah”. Lebay sih kalo bisa ngalahin apotik. Ngalahin Indomaret aja cukup kok okok
Seharian ngerjain pekerjaan rumah, bantuin tugas adek, belum lagi ‘dinas malam’, apa yg kamu rasakan saat sedang rebahan setelah nyiapin makan siang tiba2 paksu bilang gini, “kok bunda tiduran aja sih?” Pengen lempar apa sodara2 ? hajar

Saya bukan wonder women. Tidak ada yg menganggap saya begitu haha
Saya punya kelemahan diantara semua hal yang terlihat di permukaan.
Saya punya banyak kekhawatiran yang tidak perlu saya ungkapkan ke khalayak ramai.
Saya tidak merasa perlu menebar hal-hal negatif pada semua orang.
Saya juga tidak ingin dilihat sebagai wanita yang kuat. Tidak. Saya juga wanita receh yang kadang cuma pengen ditengok ke dapur sambil bilang, “bunda capek? Udah, ga usah masak. kita go food aja”, lalu keningnya dikecup. Cukup kok. Oke, semua itu hanya terjadi di drama, kata seorang teman haha

Saya bukan wonder women. Saya tidak serba bisa.
Saya senang menulis, tapi tidak senang menginterpretasikannya didepan org banyak.
Saya senang bernyanyi, tapi tidak suka disuruh tampil.
Saya senang memasak, tapi kalo disuruh buka katering, mana braniii hehe

Orang pun punya kebisaan dan ketidakbisaannya masing2. Kami bertukar pikiran. Bertukar kebisaan. Saling mengajarkan. Agar kami mampu. Bukan untuk bersaing, tapi untuk bangun sama2. Belajar sama2. Meraih kebahagiaan sama2.

Karena setiap kita punya kelemahan.

Dan wonder women itu hanya kiasan…

Stay safe and healthy, teman-teman.. semoga arashi ini cepat berlalu. Semoga hikmah dari semua ini menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi yang mengingat akan kuasa Rabb-Nya. Doaku untuk Indonesia dan kita semua girlkiss.gif

*Melani hirup White Angelica yang bisa dibeli di houseofseiyu (cari aja ig-nya ya evilgrin )

#melaningoceh #dirumahaja

This is another ga mutu post. Tadinya hanya sebagai cerita di i.g. tapi Echaimutenan bilang, captionnya sudah bisa jadi 1 post blog. Jadi deh saya update blog haha matur suwun ya Cha utk idenya…

 

Pareng,

Menik

Tinggalkan komentar